kelanjutan dari artikel sebelumnya
Beluga caviar
Beluga
caviar, atau yang juga dikenal sebagai beluga sturgeon caviar, dianggap sebagai
jenis caviar terbaik dan termahal di dunia. Ini diproduksi dari telur ikan
beluga sturgeon, ikan besar yang ditemukan di Laut Caspian, yang berbatasan
dengan Rusia dan Iran.
Ikan beluga
sturgeon adalah spesies kuno yang dapat hidup hingga 100 tahun dan dapat tumbuh
hingga 20 kaki panjangnya. Ikan ini mengambil sekitar 20 tahun untuk mencapai
kematangan, saat itu dapat memulai memproduksi caviar. Telur, atau roe, besar
dan berwarna dari abu-abu muda hingga hitam.
Beluga
caviar memiliki rasa unik dan halus yang sering dijelaskan sebagai creamy, rasa
kacang, dan rasa mentega. Biasanya disajikan sebagai hiasan pada keripik atau
toast, dan sering digabungkan dengan champagne.
Populasi
ikan beluga sturgeon telah menurun selama bertahun-tahun karena overfishing dan
polusi, dan sebagai hasilnya, Konvensi tentang Perdagangan Internasional dalam
Satwa Liar yang Terancam Punah (CITES) telah memberikan pembatasan pada
perdagangan caviar beluga.
Caviar yang
dikumpulkan dari ikan beluga sturgeon yang dibesarkan di kebun dianggap sebagai
alternatif yang lebih berkelanjutan, tetapi juga lebih mahal daripada caviar
yang ditangkap liar.
Meskipun
biayanya mahal, caviar beluga tetap menjadi barang mewah yang sangat dicari
oleh penikmat makanan gourmet dan sering disajikan di restoran bergengsi dan
kesempatan khusus.
Foie gras
Foie gras adalah makanan yang dihasilkan dari
hati dari bebek atau anjing laut yang diperlakukan dengan cara tertentu
sehingga menjadi sangat besar. Proses ini dikenal sebagai "gavage,"
di mana hewan diberi makan dengan alat yang digunakan untuk memasukkan makanan
ke dalam saluran pencernaan mereka.
Foie gras dikenal sebagai salah satu makanan
paling mahal dan eksklusif di dunia. Rasanya dikenal sebagai lembut, empuk dan
sangat gurih. Foie gras sering digunakan sebagai bahan dalam berbagai masakan
Perancis, seperti terrine, pâté, atau digunakan sebagai topping untuk salad
atau pasta.
Namun, metode produksi foie gras dianggap
tidak etis oleh beberapa orang karena hewan yang digunakan dalam proses
tersebut dianggap dipaksa untuk makan dalam jumlah yang sangat besar, yang
dapat menyebabkan masalah kesehatan dan kondisi yang tidak baik pada hewan
tersebut. Beberapa negara dan wilayah telah melarang produksi dan penjualan
foie gras karena alasan ini.
Walaupun begitu, foie gras masih dianggap
sebagai makanan yang dihargai di beberapa negara, seperti Perancis, yang
merupakan produsen terbesar foie gras di dunia. Ada juga beberapa peternak yang
mengklaim bahwa mereka menjalankan metode produksi yang lebih etis dan ramah
lingkungan, seperti memberi hewan makan secara alami dan memastikan kondisi
yang baik bagi hewan.
Secara umum, foie gras merupakan makanan yang
kontroversial karena metode produksinya. Namun, bagi yang menyukainya, foie
gras merupakan makanan yang sangat lezat dan dihargai. Namun, bagi yang tidak
setuju dengan metode produksi yang digunakan, maka foie gras mungkin tidak
menjadi pilihan yang baik.
Komentar
Posting Komentar