SEJARAH MIXUE
Juni 1997, Zhang Hongchao, Dia seorang mahasiswa di
Universitas Keuangan dan Ekonomi Henan, bahkan bekerja paruh waktu di sebuah
kios minuman dingin untuk meringankan beban ekonomi keluarga. Pengalaman
pertama membuka toko dengan meminjam uang dari neneknya untuk membuka gerai es
serut di kampung halamannya di Zhengzhou, Henan. Di gerai tersebut, ia menjual
beragam rasa es serut, es krim, smoothie, dan kemudian menjual teh susu
mutiara. Perjuangan usahanya mengalami banyak kendala hingga memutuskan untuk
menutup kedai pertamanya. Pada tahun 1999, pada tahun 2006 membuka toko
kedua yang ia beri
nama Mìxuě Bīngchéng (Hanzi: 蜜雪冰城)
yang bermakna "istana es yang dibangun dengan salju yang manis"
Fokus bisnis Mixue ke produk es krim berawal dari
menjamurnya produk kerucut es krim sajian lembut di Zhengzhou. Harga es krim
yang meningkat akibat popularitas es krim jenis ini membuat Zhang
memformulasikan ulang resep es krim yang dapat dijual dengan harga tak sampai
20 persen dari produk sejenis. Kesuksesannya dalam menjual es krim membuat ia
memutuskan untuk memulai bisnis waralaba sejak 2008. Sejak tahun 2010-an Mixue
mulai berdiri sebagai perusahaan sendiri dengan mengembangkan skema waralaba ke
wilayah lainnya di seantero Tiongkok.
Dengan skema supply chain manajemen dalam sebesar sekarang
dengan harga termurah.Supply Chain Management merupakan
salah satu rangkaian kegiatan yang vital untuk dilakukan secara optimal oleh
perusahaan. Hal ini karena tentunya perusahaan ingin melakukan setiap proses
bisnisnya seefisien mungkin. Agar kegiatan supply chain management berjalan
dengan lancar, maka dibutuhkan aplikasi yang dapat memudahkan komunikasi serta
pelaporan pada setiap tahap. GreatDay HR dapat membantu perusahaan Anda
menjalin komunikasi yang mulus dari setiap divisi dengan fitur chat yang telah
terintegrasi di dalam aplikasi.
Selain itu, Anda juga
dapat mengakses laporan dari setiap karyawan dengan cepat dan aman di dalam
Feed GreatDay HR. Laporan tersebut juga dapat anda unduh sesuai dengan format
yang anda inginkan.
Supply Chain Management merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang
vital untuk dilakukan secara optimal oleh perusahaan. Hal ini karena tentunya
perusahaan ingin melakukan setiap proses bisnisnya seefisien mungkin.
Dengan manajemen rantai pasok yang baik, maka setiap proses dalam
membuat produk, yang dimulai dari pengolahan bahan mentah sehingga akhirnya
menjadi produk jadi akan dilakukan dengan waktu sesingkat mungkin dengan
kualitas yang terbaik.
Mixue juga mengoperasikan pusat penelitian dan pengembangan di wilayah lainnya di Henan. Perusahaan ini juga membangun pusat pergudangan dan logistik sehingga biaya rantai produksi yang dikeluarkan dapat serendah mungkin.
Jumlah gerai mixue di Indonesia
pertama kalinya di Cihampelas Walk, kota Bandung pada tahun 2020. Total jumlah gerai Mixue di Indonesia sudah mencapai lebih dari 300 gerai yang tersebar di berbagai daerah. Anda bisa menemukan gerainya di mana saja, mulai dari mal, sudut jalan, maupun pasar tradisional.
Mixue terus melakukan ekspansi ke beberapa wilayah Asia lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan lainnya dan berhasil mendirikan kerajaan esnya.
Kesimpulan
bisnis
franchise membuatnya cepat bertumbuh
Mixue sadar, dengan
target market seperti yang sudah ditentukan, akan lebih menguntungkan jika
berjualan dalam outlet-outlet kecil yang bisa menerobos wilayah-wilayah
terkecil, mendekati domisili target marketnya. So, model bisnis franchise
memang lebih sesuai.
Untuk membuka cabang
Mixue, seseorang hanya perlu “punya” tempat sebesar 15 – 20 meter persegi saja.
Hal ini jadi kelebihan tersendiri, karena rerata franchise mensyaratkan tempat
sebesar 100 – 150 meter persegi. Namun, memang model bisnisnya lebih banyak ke
takeaway, alias dibawa pergi, maka untuk tempat memang tak perlu terlalu luas.
Meskipun ada beberapa outlet yang menyediakan beberapa meja kursi ukuran kecil
bagi pembelinya untuk sekadar duduk. Tapi biasanya ya, kosong. Dengan demikian,
biaya manajemen operasional untuk perawatan outlet bisa ditekan.
Hal tersebut juga
didukung dengan BEP yang cukup singkat. Dalam artikel di Hypeabis didapatkan
data, bahwa agar balik modal, franchise “hanya” butuh waktu 8 – 12 bulan saja,
meski secara resminya Mixue berani menjamin 12 – 24 bulan.
Komentar
Posting Komentar